Banyak orang yang membantah diseluruh dunia, banyak orang yang percaya pula. Jika dilihat biasanya yang membantah adalah pihak – pihak yang berwenang, pemerintahan dan pihak militer dari seluruh dunia, atau juga orang – orang yang menolak mempercayai hal – hal yang belum terbukti secara ilmiah.
Orang yang percaya adalah mereka yang yakin bahwa kita masih mempunyai ‘teman’ dijagat raya. Banyaknya penampakan pesawat ‘asing’ yang lebih dikenal dengan UFO, jatuhnya UFO di Rosswell, Amerika pada 1946, dan bahkan lagi jatuhnya UFO di Rusia dan beberapa tempat lainnya beserta penumpangnya yang kita sebut Alien, menguatkan keyakinan bahwa ada makhluk lain selain manusia di jagat raya ini.
Semalam gua baca “Adakah makhluk lain dari angkasa luar” karya Eric Von Danikeen. Disitu disebutkan bahwa banyak ilmuwan sekarang yang masih menyangsikan keberadaan alien, dengan alasan bahwa di galaksi kita belum ada planet yang mendukung kehidupan layaknya bumi. Padahal di bumi sendiri banyak terjadi fakta – fakta kehidupan yang diluar nalar, artinya diluar ‘kebiasaan’ kehidupan bumi. Contohnya membutuhkan oksigen ataupun hidup pada suhu ter-ekstrem sekalipun. Bakteri – bakteri anaerobik tidak membutuhkan oksigen untuk hidup, justru pada tingkat oksigen tertentu, bakteri ini bisa keracunan oksigen. Contoh lain Dr.Sanford Siegel membuat percobaan dengan meniru atmosfer planet Jupiter, lalu bakteri dan tungau dibiarkan didalamnya, atmosfir ini sangatlah tidak mendukung ‘syarat’ kehidupan bumi, tetapi ternyata bakteri dan tungau itu bisa bertahan hidup.
Eksperimen-eksperimen yang dibuat oleh Dr. Howard Hinton dan Dr. Blum dari Bristol University sama-sama
memberikan hasil yang mengejutkan. Kedua sarjana ini telah mengeringkan sejenis unggas beberapa jam
lamanya dalam suhu 100 C, yang segera setelah itu dicelupkan ke dalam helium cair, yang sebagaimana kita
ketahui dingin sekali sedingin ruang angkasa. Setelah diradiasi dengan kuat sekali, kemudian dikembalikan lagi
kepada keadaan kehidupan yang normal; serangga itu ternyata dapat meneruskan fungsi biologis vitalnya dan
sehat.
Kita juga pernah mendengar tentang adanya bakteri-bakteri yang hidup di dalam gunung berapi, bakteri yang
memakan batu-batuan, dan bakteri yang menghasilkan besi.
Eksperimen-eksperimen yang dibuat oleh Dr. Howard Hinton dan Dr. Blum dari Bristol University sama-sama
memberikan hasil yang mengejutkan. Kedua sarjana ini telah mengeringkan sejenis unggas beberapa jam
lamanya dalam suhu 100 C, yang segera setelah itu dicelupkan ke dalam helium cair, yang sebagaimana kita
ketahui dingin sekali sedingin ruang angkasa. Setelah diradiasi dengan kuat sekali, kemudian dikembalikan lagi
kepada keadaan kehidupan yang normal; serangga itu ternyata dapat meneruskan fungsi biologis vitalnya dan
sehat.
Kita juga pernah mendengar tentang adanya bakteri-bakteri yang hidup di dalam gunung berapi, bakteri yang
memakan batu-batuan, dan bakteri yang menghasilkan besi.
Jadi pencarian makhluk lain dengan patokan keadaan bumi, menurut buku ini bisa dibilang kurang tepat, karena dibumi sendiri pun kehidupan terjadi dengan mengabaikan ‘syarat’ kehidupan.
Dalam tulisannya Eric mengatakan bahwa di bumi ini hidup 2 juta spesies makhluk hidup, dan yang baru diketahui baru 1,2 juta spesies. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan kita belum menjangkau jagat raya, untuk menguak dan mengetahui isi angkasa raya. Bila di bumi pun masih banyak yang kita tidak tahu.
Gua masih ingat, pernah mendengar cerita Rasulullah SAW yang didatangi ‘tamu dari jauh’, para sahabat pun menyaksikan kedatangan tamu ini, yang dijelaskan sangat berbeda sekali, baik dari segi penampilan, maupun busana yang dikenakan. Ketika tamu ini pulang, sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW ‘siapa itu ya Rasulullah?” Rasul hanya menjawab “Allin” ( yang berarti tamu dari jauh ). apakah para tamu itu para alien, yang sering digambarkan dengan wajah panjang, mata bulat besar, seperti serangga? entah.
Banyak teori yang menyebutkan bahwa kemajuan peradaban manusia pada masa lampau berkat campur tangan alien, yang pada masa lampau sering berkunjung ke bumi, dan diajari ilmu pengetahuan, Piramida disebut – sebut sebagai contohnya. Dalam hal ini saya tidak terlalu sependapat. Karena dalam keyakinan saya ALLAH SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, yang mampu berpikir, memecahkan berbagai tuntutan dan permasalahan hidup. Bukti – bukti peninggalan peradaban masa lampau menunjukkan itu semua. Belum mampunya ilmuwan masa kini menguak rahasia – rahasia keberhasilan teknologi masa lampau, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kita diajari oleh alien.
Memang di beberapa prasasti ataupun dokumen masa lampau menunjukkan hubungan antara manusia dan alien.
Dua dokumen ini memperlihatkan adanya fakta bahwa pesawat terbang alien atau yang lebih dikenal dengan UFO telah dilihat oleh umat manusia pada masa lampau. Penampakannya pun disetiap belahan dunia sama. Berbentuk pipih, mengeluarkan cahaya, cepat tidak bisa terkejar oleh pesawat ciptaan manusia, muncul dan hilang secara mendadak, dan kadang di beberapa penampakan, UFO terbang dalam formasi tertentu.
Bahkan di Indonesia pun penampakan UFO tercatat dari sejak meletusnya gunung krakatau pada tahun 1883. Seperti yang ditulis New York Times pada 3 Juli 1908. Di Surabaya pun, menurut Marsekal Muda (Purn) J Salatun, pada 18-24 September 1964 selama satu minggu, terjadi penampakan UFO yang saat itu sempat ditembaki oleh artileri udara namun tak ada satu pun yang jatuh. Kabarnya salah satu UFO mendarat di Selatan Surabaya.
Jatuhnya UFO di Rosswell, beserta jenasah penumpangnya juga menjadi bukti ada kehidupan lain diangkasa sana. Hanya saja fakta ini ditutupi, dan disebutkan bahwa yang jatuh hanyalah balon udara. Tutup menutupi fakta juga terjadi pada pemerintahan – pemerintahan di seluruh dunia yang negaranya pernah kedatangan alien.
Pembuktian masih perlu dikejar, fakta masih harus terus diungkap. Dua jalan yang memungkinkan untuk membuktikan apakah alien benar – benar nyata, yang pertama adalah keterbukaan pihak – pihak yang berwenang, baik pemerintah dan militer di seluruh dunia, dan bahkan ilmuwan untuk membuka segala informasi tentang alien yang pernah datang ke bumi, dan kedua teknologi yang mampu membuka rahasia angkasa. Jika melihat fenomena UFO nyata kita sudah ketinggalan jauh dari segi teknologi, karena belum ada pesawat luar angkasa manusia yang bisa menempuh jarak ratusan juta cahaya dalam waktu singkat.
Percaya atau tidak alien itu ada terserah anda. Tapi saya percaya bahwa kita tidak sendiri di jagat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar